Pandemi Masih Berlangsung, Siswa Wajib Mengikuti PJJ Daring

Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 dan perpanjangan masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas terpaksa ditunda. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Daring pun masih menjadi solusi serta pilihan. Begitu juga pelaksanaan Upacara Bendera pun masih harus dilaksanakan secara virtual. Hanya Sebagian kecil hadir secara terbatas, seperti kepala sekolah, wakasek, dibantu beberapa wali kelas dan siswa yang bertugas dalam upacara di aula.

Seperti yang berlangsung hari ini, Senin, 26 Juli 2021. Upacara bendera di SMAN 5 Palangka Raya pun masih digelar secara virtual, seperti tahun pelajaran sebelumnya. Wakasek Kesiswaan, Jonkenedy, M.Pd. yang bertugas sebagai pembina upacara memberikan amanat secara singkat kepada lebih 700-an siswa yang hadir di ruang virtual.

“Siswa semua kelas wajib mengikuti pembelajaran karena itu merupakan syarat untuk meraih kompetensi yang diharapkan. Kecil kemungkinan siswa akan memperoleh nilai dan prestasi yang baik jika jarang mengikuti pembelajaran,” tegas Jonkenedy.

Begitu pula semua harus bekerja sama dengan baik antara siswa, guru mapel, wali kelas, orang tua. Semua kegiatan pembelajaran ada jadwal. Waktu dan tugas pembelajaran harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk meraih keberhasilan.

Berikutnya para siswa harus mengedepankan kewajiban sebelum menuntut hak. Perhatikan hal-hal yang terkait administrasi, seperti membayar iuran BP2, Perpustakaan, dan iuran OSIS. Semua harus berimbang antara hak dan kewajiban untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tutur Jonkenedy yang juga Ketua BP2 ini.

Kondisi saat ini memang belum baik karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, protokol Kesehatan dengan melaksanakan 5 M, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman, dan mengurangi mobilitas. Semua warga sekolah termasuk para siswa harus berikhtiar melaksanakan prokes secara ketat dan penuh tanggung jawab.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa semua siswa harus mengikuti pembelajaran jarak jauh sebagai bukti sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban sebagai siswa. Jika kewajiban sudah ditunaikan dengan penuh semangat, niscaya kompetensi dan prestasi akan dapat diraih dengan baik,” tutupnya mengakhiri amanat. (L.J.)