SMAN 5 Palangka Raya Menggelar MGMP Semester Ganjil

Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 SMAN 5 Palangka Raya berlangsung di ruang guru. Kegiatan yang digelar lebih awal sehari dari rencana itu dimulai Jumat, 2 September 2022. Para guru sekolah ini pun mengikutinya dengan penuh antusiasme.

Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs. M. Ramli, M.Pd., berkenan membuka kegiatan. Dalam sambutannya ia mengemukakan bahwa MGMP merupakaan wahana strategis untuk mendiskusikan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru mata pelajaran. Salah satu upaya menyelenggaran pembelajaran yang terencana adalah dengan menyiapkan perangkat pembelajaran.

Sejalan dengan itu, Wakasek Urusan Kurikulum, Dra. Yumiasi Tara, M.Si., menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupakan bagian dari penyiapan dokumen Kurikulum Sekolah. Ini juga juga merupakan bagian dari persiapan supervisi guru di semua kelas pembelajaran. Para guru diharapkan tidak perlu merasa enggan untuk disupervisi karena supervisi merupakan bagian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, semangat perubahan harus dibarengi dengan komitmen untuk siap berubah menjadi lebih baik.

Akhirnya, salah satu narasumber, I Wayan Muliana, S.Pd., mengingatkan agar rekan-rekan guru yang belum menyelesaikan perangkat pembelajaran agar segera dapat menyelesaikannya. Berkenaan dengan implementasi kurikulum merdeka, kita memilih opsi Mandiri Belajar dengan masih menggunakan perangkat Kurikulum 2013 tetapi beberapa bagian mulai menerapkan Profil Pelajar Pancasila. Tahun 2023 mendatang kita tentu akan menerapkan Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P5).

Terkait upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, supervisi klinis (antarrekan sejawat) dan supervisi akademik yang melibatkan guru, kepala sekolah, dan pengawas perlu dilakukan. Ini perlu dilakukan secara berkala agar para pendidik terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Kegiatan MGMP berikutnya adalah tugas mandiri atau kelompok. Para guru yang belum menyelesaikan penyusunan perangkat pembelajaran mesti segera menyelesaikannya dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan sekolah. (LJ)