Ambil Hikmah dari Musibah, Tetap Bersemangat Belajar dan Bekerja

Musibah kebakaran yang menghanguskan dua ruang kelas di SMAN 5 Palangka Raya pada Jumat, 10 Maret 2023 yang lalu tentu dapat diambil hikmahnya. Semua warga sekolah harus lebih waspada dan antisipatif menghadapi berbagai musibah. Selain itu, musibah hendaknya membuat kita lebih optimistis untuk meraih hari depan yang lebih baik.

Kepala sekolah, Drs. M. Ramli, M.Pd., saat bertindak sebagai pembina upacara Senin, 13 Maret 2023 menuturkan bahwa pembelajaran tetap akan bisa berlangsung normal. Siswa dari dua kelas yang terbakar, yakni XII IPS-1 dan XII IBB, mulai hari ini dapat mengikuti pembelajaran di aula sekolah. Dengan demikian, tidak ada masalah terkait proses belajar mengajar, termasuk juga kegiatan Penilaian Sumatif Kinerja bagi siswa kedua kelas itu.

“Musibah bukan hanya kebakaran. Masih banyak musibah yang lain, seperti kecelakaan lalu lintas yang juga belum lama berturut-turut dialami siswa. Hendaknya ini bisa diambil sebagai pelajaran berharga agar kita lebih berhati-hati dan siap mengantisipasinya. Mari tunjukkan sikap dan karakter yang baik, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga sekolah dan warga negara”

Terkait dengan rehabilitasi ruang kelas atau bangunan lain di sekolah ini, Ramli mengemukakan bahwa proposal sudah diajukan, bahkan sebelum peristiwa kebakaran. Ia berharap Disdikprov atau Pemprov Kalteng bisa segera merespons secara positif dan segera melakukan rehabilitasi sehingga prasarana sekolah bisa segera baik dan lebih baik lagi agar berfungsi kembali dengan semestinya.

Usai upacara, tampak siswa dari dua kelas yang terbakar sudah siap mengikuti kegiatan di aula sekolah yang disekat sementara menjadi dua bagian. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran atau kegiatan Penilaian Sumatif Kinerja bagi seluruh siswa kelas XII akan tetap berlangsung secara normal. (LJ)

Selaraskan Hak dan Kewajiban

Senin pagi cerah, 6 Maret 2023 upacara berlangsung khidmat. Halaman sekolah yang agak basah oleh sisa hujan kemarin tidak menurunkan semangat untuk melaksanakan aktivitas rutin.

Pembina upacara, Kasih, S.P.A.K., mengimbau siswa dan rekan tenaga pendidik SMAN 5 Palangka Raya untuk terus meningkatkan disiplin dalam proses belajar mengajar. Selain itu, evaluasi diri untuk mengetahui kelemahan diri juga perlu dilakukan.

“Siswa kelas XII yang telah dan mengikuti uji coba (try out) USBK dan Penilaian Subsumatif perlu mengevaluasi diri. Perhatikan hasilnya bahwa masih perlu perbaikan dan usaha sungguh-sungguh. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan terbaik harus ada kemauan belajar keras dan disiplin,” tegasnya.

Menyinggung kegiatan PBM yang masih ada jam kosong, ia mengingatkan agar siswa kelas X dan XI berinisiatif mengingatkan guru untuk hadir membimbing ke kelas. Ia juga mengajak kepada rekan pendidik untuk lebih bertanggung jawab melaksanakan tugasnya agar bisa selaras antara hak dan kewajibannya.

Mengutip pendapat salah satu mending Presiden AS, John F. Kennedy, yang berbunyi kurang lebih “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi tanyakan apa yang telah engkau berikan kepada negaramu”, ia mengajak agar para pendidik bisa memberikan keteladanan dalam disiplin dan tanggung dalam melaksanakan tugasnya.

Memang kita semua, baik siswa maupun guru harus sadar melaksanakan kewajibannya dan tidak hanya menuntut hak. Kewajiban dan hak harus selaras dilaksanakan dan diperoleh agar bisa tercipta harmonisasi. (LJ)

Taati Peraturan, Ikuti Ujian, dan Persiapkan Kelanjutan Pendidikan

Peraturan dibuat untuk menertibkan dan mesti ditaati. Di mana pun dalam sebuah wilayah, lembaga, komunitas, institusi, organisasi, dan sekolah tentu ada peraturan yang mesti ditaati anggotanya atau warganya.

SMAN 5 Palangka Raya juga memiliki peraturan yang harus ditaati warga sekolah. Siswa harus menaati peraturan sekolah. Menunaikan kewajiban belajar penuh semangat dan menyelesaikan administrasi sekolah merupakan bagian peraturan yang harus ditaati.

Pembina upacara, Isti Prihatini, M.Pd., pada Senin, 20 Februari 2023 juga mengingatkan siswa kelas XII untuk menyiapkan diri semaksimal mungkin. Diibaratkan penumpang pesawat yang siap lepas landas, semua persiapan tidak ada yang terlewatkan dan tertinggal. Siswa harus memastikan tuntas meraih hasil belajar untuk melanjutkan studi di tempat yang jauh berbeda.

“Jangan tunda kewajiban administrasi membayar iuran BPP, Perpustakaan, dan OSIS agar tidak punya utang pada akhir tahun pelajaran. Biasakan melunasi setiap bulan agar lebih ringan karena membayar tumpukan tagihan di akhir itu bisa terasa berat. Apalagi, orang tua juga harus menyiapkan banyak biaya untuk kelanjutan studi kalian,” pesannya tegas.

Para siswa harus mempersiapkan sejak awal ketika sudah menentukan tujuan ke depan dan akan melanjutkan pendidikan. Bukan setelah duduk di kelas XII baru menyesal dan menyadari pentingnya belajar sungguh-sungguh sejak awal. Oleh karena itu, selagi masih sebagai siswa kelas X dan kelas XI harus mempersiapkan diri dengan belajar serius menyongsong masa depan agar tidak menyesal kemudian. (LJ)