Semangat Simulasi Penanggulangan Bencana di SMAN 5 Palangka Raya

Mencegah dan menanggulangi bencana tak hanya menjadi tugas pemerintah. Masyarakat dan seluruh elemen juga punya kewajiban untuk siap siaga terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Generasi muda termasuk para siswa pun perlu bersiap mencegah dan menanggulangi bencana.

Berkaitan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Simulasi Penanggulangan Bencana. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada Jumat, 25 April 2025 ini berlangsung di SMAN 5 Palangka Raya. Kegiatan ini merupakan bagian upaya mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kehadiran Tim BPBD-PK dengan satu unit mobil pemadam kebakaran dan perangkat pendukungnya disambut penuh antusiasme oleh para siswa dan guru-guru. Para kepala SMA se-Kota Palangka Raya pun tampak bersemangat hadir dalam kegiatan ini. Apalagi, Perwakilan pejabat Disdikprov Kalteng pun ada di tengah-tengah mereka.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD-PK Provinsi Kalteng, Indra, bersama tim menjelaskan tentang pentingnya kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan untuk siap siaga dan cepat tanggap mencegah dan menanggulangi bencana. Salah satu bencana yang sering terjadi di sekitar kita adalah kebakaran. Oleh karena itu, kita perlu mencegah dan menanggulanginya dengan cepat tanggap dan berusaha tidak panik.

Simulasi memadamkan kebakaran pun berlangsung. Dengan dipandu tim BPBD-PK, siswa dan guru belajar menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api. Meski awalnya, agak canggung dan ragu-ragu, akhirnya mereka dapat melakukan dengan baik dan mendapat aplaus meriah.

“Alat Pemadam Api Ringan ini hanya digunakan untuk memadamkan api kecil pada kebakaran yang baru terjadi. Ini untuk mencegah kebakaran yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat perlu kita semua memilikinya.”

Simulasi penanggulangan kebakaran berikutnya pun berlangsung untuk menghadapi situasi kebakaran besar. Simulasi ini melibatkan banyak siswa dibantu beberapa guru dan petugas pemadam kebakaran. Reaksi cepat memadamkan api dengan alat sederhana, menghubungi petugas pemadam kebakaran dan PLN, keluar melalui jalur evakuasi, dan proses pemadaman oleh armada pemadam kebakaran pun berlangsung.

Semangat para siswa dalam simulasi itu pun membahana. Bahkan, usai kegiatan berakhir mereka berebut ingin merasakan naik mobil pemadam. Semoga semangat ini pun menginspirasi mereka untuk tanggap dalam mewaspadai, mengantisipasi, mencegah, dan menanggulangi bencana yang bisa terjadi. (LJ)