SMAN 5 Palangka Raya Terima 12 Mahasiswa PPL dari FKIP UPR

Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kerja sama antara antara sekolah dengan perguruan tinggi dalam kegiatan pendidikan tetap berlangsung. Ini seperti halnya antara SMA di Kota Palangka Raya dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP UPR) dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

SMAN 5 Palangka Raya kembali menerima 12 mahasiswa yang akan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, dan Teknologi Pendidikan. Seremonial penerimaan mereka dilakukan di sekolah ini pada Selasa, 30 Maret 2021. Kegiatan ini juga langsung dihadiri kepala sekolah, wakasek, guru pamong, dan dosen pembimbing lapangan.

Wakasek Kurikulum Dra. Yumiasi Tara, M.Si. memberikan pengantar saat mengawali penyambutan menyatakan bahwa SMAN 5 Palangka Raya senantiasa terbuka menerima kerja sama dalam kegiatan PPL, baik dengan FKIP UPR maupun dengan perguruan tinggi lain. Namun, saat ini tentu pelaksanaannya berbeda karena pembelajaran berlangsung secara daring. Bahkan, untuk saat ini, sekolah juga sedang sibuk melaksanakan Ujian Sekolah (US) Moda Daring juga. Berkaitan dengan itu, tentu kegiatan PPL juga akan menyesuaikan kondisisi saat ini tanpa mengabaikan efektivitasnya.

“Pembelajaran jarak jauh secara daring lebih singkat waktunya saat pandemi daripada saat normal, yakni berlangsung mulai pukul 07.00—12.00 untuk tiga mata pelajaran dalam sehari. Meskipun demikian, kegiatan upacara virtual Setiap Senin tetap berlangsung, Begitu pula kegiatan kepada para siswa oleh guru BK setiap Selasa pagi, Aktualisasi kepramukaan setiap Rabu pagi oleh para guru pembina, pembinaan siswa oleh wali kelas setiap Kamis pagi, dan bimbingan kerohanian oleh guru agama pada Jumat siang,”

Selanjutnya, Dosen Pembimbing Lapangan, Ima Pinensi Br Tarigan, M.Pd. berpesan kepada mahasiswa agar belajar sebaik-baiknya kepada para guru di sekolah ini. Menurutnya, melaksanakan PPL di sekolah adalah kesempatan belajar langsung, selain belajar secara teori di bangku kampus. Waktu selama dua bulan, yakni mulai 1 April hingga 28 Mei 2021 mendatang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Para mahasiswa harus belajar menyikapi dan menyesuaikan diri dengan kegiatan pembelajaran agar tetap optimal dalam kondisi pandemi. Tentu berbeda dan ada kendala yang harus diantisipasi dan diselesaikan.

“Kami mohon bimbingan dari sekolah agar dapat membimbing kegiatan praktik pembelajaran agar mereka dapat belajar sebagai para calon guru secara daring. Kami serahkan kepada para guru pamong untuk membimbingnya. Jika mereka melakukan kesalahan atau kekeliruan, kiranya dapat ditegur dan diberikan peringatan. Bila perlu laporkan juga kepada kami agar kami juga dapat lebih memberikan pembinaan untuk kesuksesan mereka,” katanya berharap.

Kepala SMAN 5 Palangka Raya pun tetap menyambut dengan tangan terbuka kegiatan PPL mahasiswa pada semester genap ini meskipun situasinya memang sangat berbeda dengan kondisi norma. Ia mengingatkan agar kegiatan mahasiswa dalam praktik mengajar di bawah bimbingan guru pamong harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, kegiatan bisa dilangsungkan dari ruang laboratorium komputer secara terbatas atau dari rumah saja.

“Silakan laksanakan sesuai prosedur dengan tetap menjalin komunikasi yang baik. Tetap bekerja dengan baik untuk menjaga nama baik sekolah dan nama baik almamater. Semoga sekolah kami dengan segala keterbatasannya tetap dapat memfasilitasi kegiatan PPL para mahasiswa,” tuturnya ramah.

Wakasek Kesiswaan, Jonkenedy, M.Pd. pun turut memberikan saran kepada para mahasiswa peserta PPL. Menurutnya, ada empat hal penting untuk belajar menjadi calon guru yang berhasil, yakni menguasai materi, mengelola kelas, menjaga penampilan, dan percaya diri.

“Para mahasiswa calon guru sebelum melaksanakan praktik mengajar harus benar-benar mempersiapkan diri agar berhasil dalam melaksanakan tugas. Berusahalah semaksimal mungkin untuk menguasai materi pelajaran agar dapat menjelaskan materi yang akan menjadi bahan dalam kegiatan pembelajaran. Kelola kelas yang beragam siswa agar pembelajaran dapat berlangsung dengan tertib. Jagalah penampilan, misalnya dalam kerapian berpakaian. Berusaha untuk tampil percaya diri dan siap menghadapi situasi pembelajaran bersama para siswa. Tentu ini tidak serta merta akan berhasil. Semua harus berjalan melalui proses belajar terus-menerus. Nah, untuk itu para guru pamong di sekolah ini pun siap berbagi pengalaman dan selalu terbuka sebagai tempat konsultasi untuk para mahasiwa terkait pembelajaran. Dengan kesungguhan dan kerja sama yang baik, tentu semua akan berjalan lancar dan dapat mewujudkan harapan,” katanya memotivasi sepenuh harap. (L.J.)