MKKS SMA/MA Dukung Libur Khusus Puasa dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kota Palangka Raya kembali menggelar pertemuan. Kali ini berlangsung di SMAN 5 Palangka Raya pada Senin, 12 April 2021. Kondisi pandemi Covid-19 tidak menghambat semangat untuk menggelar musyawarah bulanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang dihadiri para kepala SMA/MA Negeri/Swasta ini bersamaan dengan menjelang bulan puasa Ramadan 1442 H.

Ketua MKKS SMA/MA Kota Palangka Raya, Adriansyah. S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan MKKS sebagai sarana untuk merespons dan menyikapi berbagai masalah bersama terkait pendidikan. Ini menjadi begitu penting karena tentu MKKS SMA/MA Kota Palangka Raya harus menjadi garda terdepan dan menjadi contoh untuk kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah.

Sejalan dengan itu, Kabid Pembinaan SMA Disdikprov Kalteng, Drs. Eliberson, yang hadir membuka kegiatan ini berharap agar MKKS tetap konsisten menyikapi secara positif setiap masalah atau program terbaru sebagai bagian dari solusi terhadap masalah pendidikan. Salah satunya adalah terkait pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang baru saja selesai berlangsung.

“Saya berharap jika ada siswa kelas XII yang mengalami kendala sehingga tertinggal dan belum mengikuti US, kiranya dapat diberikan waktu untuk mengikuti US Susulan agar tetap mendapatkan kesempatan dan haknya untuk berusaha bisa meraih kelulusan. Berkaitan dengan itu, Disdikprov Kalteng juga telah menyiapkan petunjuk teknis penentuan kelulusan siswa di masa pandemi Covid-19 yang tentu berbeda dengan kondisi normal,” katanya.

Eliberson mengimbau pula agar para kepala sekolah tetap kreatif dan inovatif agar kompetensi dan prestasi para siswa tidak tertinggal jauh meski kondisi saat ini diakui sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan. Menurutnya, pandemi hendaknya tidak membuat kita berhenti untuk meraih kompentensi dan prestasi terbaik. Oleh karena itu, tetap semangat dan penuh kreativitas harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Lebih lanjut Eliberson juga berharap agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun pelajaran baru nanti bisa mulai berlangsung meskipun mungkin masih secara terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, kini para guru juga sudah dan sedang mengikuti vaksinasi yang tentu bisa membuka harapan bagi MKKS untuk dapat meranacang pola atau formula PTM yang aman dan efektif bagi para siswa dan guru.

Akhirnya diskusi para kepala sekolah pun berlangsung. Meskipun singkat dan terbatas, ada beberapa hal penting yang dapat dicatat. Selain mengevaluasi pasca US, MKKS juga membicarakan tentang pelaksanaan Libur Khusus Puasa (LKP) dengan pemberian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Keagamaan dan Tugas Akademik bagi Siswa di Masa Pandemi Covid-19 sesuai surat edaran Plt. Kadisdik Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 9 April lalu.

Berkaitan dengan itu, MKKS mendukung dan akan melaksanakan LKP dengan PPK dan Tugas Akademik untuk para siswa. Meskipun demikian, sekolah-sekolah tetap diberikan kesempatan untuk menyesuaikan sesuai kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, kepedulian dan partisipasi warga sekolah termasuk orang tua/wali siswa untuk dalam melaksanakan Libur Khusus Puasa yang dapat menguatkan pendidikan karakter keagamaan tanpa mengabaikan kompetensi akademik kiranya dapat diwujudkan bersama. (L.J.)