Isi Kemerdekaan dengan Belajar dan Bekerja Lebih Baik

Upacara Senin, 21 Agustus 2023 berlangsung pada pagi musim kemarau. Langit tampak antara terang dan temaram berlapis kabut asap yang tak merata.

Kali ini Lukman Juhara mendapat giliran sebagai pembina upacara. Guru Bahasa Indonesia dengan tugas tambahan sebagai Wakasek Humas dan Publikasi itu memberikan amanat di depan para peserta upacara yang berbaris rapi.

Ia mengimbau agar keluarga besar SMAN 5 Palangka Raya turut berpartisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan. Ini sesuai seruan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingat kemarau tiba selalu diiringi dengan rawannya terjadi kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan dampak kabut asap.

“Mari kita turut menjaga lokasi sekolah kita yang cukup luas dan berada dekat lahan semak-semak yang rawan terbakar. Hendaknya tidak ada di antara kita yang iseng atau usil membakar tumpukan rumput, tebangan pohon, atau apa saja yang menimbulkan kebakaran dan api meluas ke mana-mana,” katanya.

Menyinggung peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang baru berlalu, ia mengimbau siswa untuk mengisi kemerdekaan dengan lebih bersemangat belajar secara kreatif, produktif, dan berkarakter. Ia juga mengajak agar para siswa menggunakan gawai (gadget) dalam bermedia sosial lebih bijak dan cerdas.

“Mari kita gunakan gawai yang kita miliki secara merdeka untuk sesuai yang positif dan bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan membawa kebaikan. Jangan gunakan gawai untuk hal-hal yang tidak berguna, merusak pikiran, dan menimbulkan keresahan dan kerugian. Hindari segala bentuk hoaks, pornografi, perundungan (bullying), sentimen SARA, dan hal-hal negatif lainnya.”

Kemerdekaan harus disyukuri dan ditindaklanjuti dengan berubah menjadi lebih baik dan produktif. Semua warga sekolah harus semakin belajar dan bekerja lebih kreatif, inovatif, tetapi tetap bertanggung jawab dan berkarakter.

Pada bagian menjelang akhir amanatnya, guru yang suka berpantun ini pun menuturkan beberapa pantun berisi motivasi. Maka sorak aplaus dan teriakan “cakeep” para peserta upacara pun menyela di antara larik-larik dan bait-bait tuturan pantunnya.

Hari Senin tanggal duapuluh satu
Bulan Agustus minggu keempat
Mari kita efektifkan waktu
Belajar bekerja penuh semangat

Kalau masuk laboratorium komputer
Sepatu sandal aturannya dilepas
Kalau mau hebat dan berkarakter
Belajar kreatif janganlah malas

Di Jalan Tingang SMAN lima
Jumlah siswanya lebih seribuan
Siswa dan guru mari bersama
Merdeka belajar kita wujudkan

Simpang empat Jalan Keminting
Belok lurus ke Jalan Tingang
Belajar mengajar tugas penting
Jangan lewatkan setiap peluang

Terakhir, sebuah pantun mengakhiri amanat sekaligus menutup secara resmi dan ucapan selamat kepada seluruh siswa pemenang perlombaan/pertandingan selama peringatan HUT ke-78 RI pun menjadi pamungkas.

Susah-payah panjat pinang
Turun naik karena licin
Semangat untuk para pemenang
Sportivitas kalian bukan main

Tepuk tangan pun riuh. Semoga semangat para siswa dan guru tak sebatas saat perayaan. Namun, lebih utama adalah semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar dan bekerja lebih baik dan berkarakter sebagai wujud meneruskan perjuangan pahlawan atau para pendahulu kita. (LJ)