Bersatu dalam Perbedaan, Bersama Memajukan Indonesia

Peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023 di SMAN 5 Palangka Raya baru dilaksanakan pada Senin, 30 Oktober 2023. Meski tidak tepat bersamaan sesuai tanggal karena pada Sabtu, 28 Oktober 2023 sekolah yang menjalani lima hari kerja berlibur pada hari Sabtu, kemeriahan itu tetap berlangsung.

Halaman sekolah tampak penuh ragam warna. Tak hanya warna, aneka busana adat dan batik nusantara terlihat membuat suasana sangat berbeda dari biasanya. Keragaman dari seluruh nusantara yang menunjukkan banyaknya perbedaan benar-benar tersaji dalam semarak pagi ini.

Upacara penuh corak warna pun berlangsung. Kepala sekolah, Drs. M. Ramli, M.Pd. tampil sebagai pembina upacara. Ia mengajak para siswa untuk memaknai Sumpah Pemuda 28 Oktober 1925 sebagai pemantik untuk tetap bersemangat dalam perbedaan untuk bersama-sama memajukan Indonesia.

Ia menuturkan bahwa para siswa adalah generasi muda. Pemuda harus tanggap terhadap perubahan yang positif. Berkaitan dengan itu, siswa harus inovatif dan kreatif agar menjadi generasi yang profesional dan siap menghadapi beragam tantangan yang terjadi.

“Mari kita tunjukkan bahwa siswa sebagai generasi muda adalah sosok-sosok yang mau belajar dan bekerja keras. Pemuda harus mengisi waktunya untuk meraih prestasi dengan tetap menjaga persatuan dalam keragaman untuk mewujudkan harapan bangsa dan cita-cita Sumpah Pemuda 28 Otober 1925 yang telah dicetuskan hampir seabad yang lalu,” tegasnya.

Usai upacara, kemeriahan masih berlanjut dengan acara tambahan berupa penyerahan piala penghargaan atas prestasi siswa dalam berbagai lomba atau pertandingan di berbagai instansi. Penyerahan cenderamata khusus oleh kepala sekolah kepada guru yang memasuki masa purnatugas, Subardini, S.P.A.K, juga berlangsung meriah. Sorak-sorai applaus terus menggema semakin menghangatkan suasana pagi yang cerah sedikit berasap.

Puncak keramaian itu semakin lengkap dengan lomba peragaan busana adat. Sebagian guru dan siswa tampil mengikuti kegiatan ini. Tentu kemeriahan dan teriakan dukungan juga ada di sini. Tak menjadi soal menang atau kalah dalam perlombaan ini. Tentu lebih penting adalah belajar percaya diri dan berkreativitas positif dengan tetap menghargai perbedaan menjadi sesuatu yang memang perlu selalu diwujudkan. (LJ)