Pelepasan Siswa Kelas XII: Tetaplah Berkarakter untuk Melanjutkan Pendidikan dan Menatap Masa Depan

Pelepasan tidak identik dengan pembebasan. Justru pelepasan adalah pemberian kesempatan untuk bersiap untuk menghadapi perubahan yang lebih besar di kancah berikut. Oleh karena itu, tetap menguatkan karakter mulia adalah suatu keniscayaan.

Semarak acara pelepasan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2023/2024 SMAN 5 Palangka Raya berlangsung pada Kamis, 25 April 2024 di Auditorium Poltekkes Kemenkes, Jalan G. Obos, Palangka Raya. Acara yang berlangsung meriah dan penuh pesan positif ini juga dihadiri orang tua/wali siswa, kepala-kepala SMA Kota Palangka Raya, dan pejabat Disdik Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketua Panitia, Mamang Rahanto, S.Pd., melaporkan singkat tentang rangkaian kegiatan pelepasan ini. Ia berharap semua siswa tetap menjadi pribadi yang baik dan semakin menjadi orang yang baik.

Perwakilan orang tua siswa, Dr. Slamet Winaryo, M.Si., menyampaikan pesan agar hal yang baik di sekolah ini terus dilanjutkan dengan tetap melakukan evaluasi.  Sikap saling menghargai, disiplin, dan berkarakter baik harus dilanjutkan dan dikuatkan. Ia juga mengapresiasi manajemen sekolah yang telah bekerja dengan baik dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk memberikan layanan terbaik kepada para siswa.

Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs. Mumahad Ramli, M.Pd.,  mengingatkan bahwa pelepasan hendaknya menyadarkan para siswa bahwa ilmu yang didapat harus  menjadi anak tangga yang kokoh untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya. Siswa harus mewujudkan mimpinya dengan proses belajar dan kerja keras. Tentu saja mesti diiringi keberanian melangkah dengan semangat yang lebih baik. Jati diri yang berkarakter sesuai bakat dan minatnya juga perlu dikembangkan.

“Setelah pelepasan, tetaplah jaga nama baik sekolah. Tak perlu ada  konvoi dan coret-coret seragam. Lebih baik seragam disumbangkan untuk adik kelas yang memerlukan. Siswa harus tetap berkarakter mulia dan bisa menjadi contoh yang baik,” tegasnya mengingatkan.

Sementara itu, perwakilan pejabat Disdikprov Kalteng, Panca Purnamasari, dalam sambutannya berharap 344 siswa yang mengikuti pelepasan ini tetap mengutamakan karakter mulia dan punya tekad melanjutkan ke pendidikan berikutnya. Ia juga menekankan agar tidak ada lagi tindak perundungan (bullying) di dunia pendidikan.

Semarak pelepasan yang sarat motivasi positif itu juga disisipi kesan pesan Ketua OSIS, Reymond Andriano dan Perwakilan Siswa Kelas XII Angkatan 27, Hans Milano Okarsa. Tak terlalu berbeda, keduanya saling berpesan agar siswa untuk tetap menjalin silaturahmi, saling mengingatkan, dan berbagi kebaikan. Selingan hiburan seni tradisional karungut, paduan suara, dan musik pun ditampilkan menambah kemeriahan.

Tak terlewatkan, pelepasan atribut sekolah dan pengalungan medali pelepasan juga berlangsung. Empat Wakasek, yakni Wakasek Kurikulum (Kasih, S.PAK.) Wakasek Kesiswaan (Jonkenedy, S.Pd., M.Pd.), Wakasek Humas dan Publikasi (Lukman Juhara, M.Pd.) dan Wakasek Sarpras (Endar  Priyo Sulistiyo, S.Pd.) dengan sabar mengalungkan medali bertali biru kepada para siswa secara bergiliran.

Semoga pelepasan tak sekadar kemeriahan. Kiranya ini jadi pengingat bahwa pelepasan siswa adalah komitmen untuk tetap meneguhkan karakter yang baik untuk bersiap tetap terus belajar dan melanjutkan pendidikan untuk menatap masa depan dan terus berubah semakin baik. (LJ)