Gelar Karya P5, Bazar Kewirausahaan, dan Peringatan HUT ke-29 SMAN 5 Palangka Raya Berlangsung Meriah

Tiga kegiatan sekaligus dirangkai dalam satu kegiatan berlangsung. SMAN 5 Palangka Raya menggelar Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Bazar Kewirausahaan, dan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 berlangsung bersamaan pada Selasa, 21 Mei 2025 di aula sekolah. HUT sebenarnya jatuh pada tanggal 16 Mei 2024. Namun, karena banyak agenda lain yang juga harus dilaksanakan, peringatannya baru dilaksanakan hari ini dibarengkan dengan dua kegiatan yang juga berlangsung hari ini.

Kepala sekolah, Drs. M. Ramli, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa P5 merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka untuk mewujudkan peserta didik yang berprofil Pancasila yang diwujudkan dalam enam dimensi, yakni Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Ramli mengatakan bahwa melalui bazar kewirausahaan ini para siswa juga belajar mencintai dan mengolah produk yang berciri kearifan lokal, seperti makanan dan minuman khas Kalimantan Tengah. Dengan kegiatan ini kalian para siswa dapat belajar kreatif menuangkan ide, mengolah, memproduksi, mempromosikan, dan menghasilkan pemasukan yang memberikan pengalaman yang berharga sebagai bekal menghadapi kehidupan.

Sementara itu, terkait peringatan HUT ke-29 sekolah, ia mengajak agar ini dijadikan sarana untuk introspeksi atau koreksi diri  untuk terus meningkatkan kinerja dengan lebih baik dan lebih berkualitas.

“Kita jadikan momen 29 tahun usia sekolah untuk  merenungkan makna ulang tahun sebagai sarana evaluasi, instrospeksi, dan refleksi. Mari kita wujudkan semangat ini untuk mengikuti perubahan yang penuh dinamika sesuai jati diri  dengan tetap menguatkan karakter mulia,” tuturnya memotivasi.

Mendukung hal itu, Pengawas Pembina, Dr. Rusnanie, M.Pd., mendukung peringatan HUT sekolah dilakukan secara sederhana dan diiisi dengan kegiatan positif dan bermakna, seperti gelar karya P5 dan bazar kewirausahaan. Terkait dengan P5, ia mengatakan bahwa P5 memang merupakan bagian struktur kurikulum merdeka yang harus dilakukan untuk mewujudkan pelajar yang berprofil Pancasila.

Perwakilan Komite Sekolah, Joni Harta, juga mendukung agar muruah atau citra positif sebagai sekolah yang menanamkan karakter disiplin belajar kian ditingkatkan. Ia berharap jangan ada jam kosong tanpa belajar pada hari efektif untuk tetap membangun disiplin waktu belajar.

Kasi Kurikulum Disdikprov Kalteng, Nor Rahman, S.Pd., M.M., sebelum membuka kegiatan secara resmi mengajak sekolah untuk bertransformasi dalam pendidikan.

“Citra positif sekolah harus diangkat. Disiplin, santun, kreatif dan inovatif harus ditingkatkan agar dapat memunculkan citra pembelajaran berkualitas yang berpusat pada peserta didik,” katanya.

“Guru harus memfasilitasi perbedaan minat bakat, potensi siswa dengan pembelajaran berdiferensiasi. Variasikan metode pembelajaran lebih sistematis dengan problem solving. Bukan hanya sarpras yang dipenuhi, tetapi juga pembelajaran juga berkualitas” tegasnya menekankan.

Tampak acara berlangsung meriah. Tepuk tangan dan aplaus silih berganti. Selingan tampilan seni dan hiburan, seperti tari, lagu, dan musik menambah semarak. Di luar aula, kegiatan bazar kewirausahaan juga melengkapi keramaian. (LJ)