Pertahankan Disiplin, SMAN 5 Palangka Raya Gelar Rapat Evaluasi PTM dan PJJ

Kondisi pandem Covid-19 yang masih naik turun dan belum berakhir membuat sekolah menyesuaikan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% yang sudah berlangsung pada awal semester genap ini telah disesuikan menjadi PTM 50% pada awal Februari 2022. Bahkan, merespon dan mewaspadai situasi yang belum juga membaik, pada pertengahan Februari 2022 sekolah terpaksa menghentikan PTM dan kembali melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Guna mengevaluasi PTM dan PJJ yang telah berlangsung, SMAN 5 Palangka Raya menggelar rapat evaluasi. Rapat yang dihadiri pengawas pembina, kepala sekolah, dan para guru ini berlangsung pada Rabu, 16 Februari 2022 di aula sekolah.

Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs. M. Ramli, M.Pd. membuka rapat dan memberikan pengarahan. Ia menjelaskan bahwa dalam kondisi yang berubah-ubah ini pembelajaran harus tetap berlangsung secara efektif.

“Untuk sementara kita kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Daring. Semua guru harus tetap penuh semangat dan disiplin dan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang berlangsung. Guru harus tetap memaksimalkan kinerjanya dengan menyelenggarakan pembelajaran efektif dengan memanfaatkan perangkat atau media yang bisa digunakan. Inovasi dan kreativitas juga harus terus dilakukan agar bisa memberikan inspirasi untuk siswa meningkatkan semangat belajarnya sehingga kompetensi terbaik tetap tercapai,” tuturnya memotivasi.

Terkait dengan itu, Wakasek Kurikulum, Dra. Yumiasi Tara, M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali menyesuai jadwal terkait pelaksanaan PTM Terbatas 100%, PTM Terbatas 50%, dan kini kembali ke PJJ Daring.

“Kita selalu mengingatkan rekan-rekan guru untuk tetap disiplin menyelenggarakan pembelajaran. Kondisi yang berubah-ubah kita harapkan tidak menurunkan semangat untuk memfasilitasi pembelajaran kepada para siswa,” katanya.

Selanjutnya, Pengawas Pembina DisdikProv Kalteng, Dr. Rusnanie, M.Pd. mengajak agar para guru tetap tenang dan menjaga semangat dengan gembira dalam situasi pandemi yang sudah berlangsung lama ini. Guru diharapkan tidak terlalu takut terhadap Covid-19 yang justru bisa melemahkan daya tahan tubuh. Meskipun demikian, protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan secara ketat.

“Tetaplah bersemangat melaksanakan tugas dengan gembira agar karena itu bagian dari menjaga agar badan kita tetap sehat,” tuturnya menyemangati.

Ia juga menekankan agar para guru tetap bekerja keras penuh disiplin serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME. Kerja keras, disiplin, iman, dan takwa yang terus konsisten dan ditingkatkan adalah kunci sukses. Oleh karena itu para guru harus terus berusaha mewujudkannya.

Terkait dengan PJJ yang terpaksa dilakukan lagi karena Kota Palangka Raya kembali di level III dalam kasus Covid-19, kita tentu harus mematuhinya tanpa kehilangan semangat. Tentu tidak ada yang mengharapkan kondisi memprihatikan ini berlangsung kembali. Semua guru sebenarnya tetap berharap bisa PTM. Oleh karena itu, semangat menyelenggarakan pembelajaran melalui PJJ tetap harus dijaga dan ditingkatkan.

Dari dialog dalam rapat itu terungkap bahwa sesungguhnya para guru, siswa, dan orang tua tetap mengharapkan PTM bisa berlangsung agar pembelajaran lebih efektif dan lebih berkualitas. Namun, kita tetap harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa mengesampingkan kedisiplinan dalam pembelajaran. (L.J.).