Ustaz Irfan Ingatkan Siswa untuk Berbuat Baik kepada Orang Tua

Ustaz Irfan mengajak siswa bersyukur karena masih memiliki orang tua. Siswa yang sudah tidak memiliki salah satu atau kedua orang tua pun tetap harus bersyukur. Berkat orang tua, kita telah terlahir dan hidup ke dunia untuk bisa belajar, bekerja, dan beribadah.
Ratusan siswa anggota Rohani Islam (Rohis) SMAN 5 Palangka Raya, kepala sekolah, Kepala TU, dan belasan guru duduk bersila di aula sekolah. Mereka tampak khidmat mengikuti pengajian bulanan pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Lebih lanjut Ustaz Irfan mengingatkan siswa bahwa bahwa ridho Allah terdapat pada ridho orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.
“Melalui firman-Nya, Allah Swt. telah mengingatkan kita semua untuk berbuat baik kepada orang tua. Ini dapat kita lihat dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 23-24 yang artinya, ” … hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Lalu, bagaimana cara anak berbakti atau berbuat baik kepada orang tua atau birrul walidain?
Anak harus menaati segala perintah orang tua, kecuali perintah ingkar kepada Allah. Itu tetap harus dilakukan dengan cara yang baik. Anak juga harus membantu pekerjaan orang tua sesuai dengan kemampuannya. Menolong orang tua tanpa diminta juga harus dilakukan anak secara sadar dan penuh inisiatif.
Jika orang tua sudah meninggal dunia, anak tetap harus berbakti kepada mereka. Senantiasa berusaha menjadi anak yang saleh/salehah serta selalu berdoa kepada Allah untuk kebaikan orang tua harus dilakukan anak.
Dalam tausiahnya, Ustaz Irfan yang merupakan Guru PAI sekolah ini, mencontohkan tentang anak yang sangat berbakti kepada orang tua, yakni Uwais Al-Qarni. Sahabat Rasulullah ini mengumpulkan segenap kemampuan sebagai bukti betapa berbaktinya ia kepada ibunya. Ia menggendong ibunya dari Yaman hingga Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Luar biasa!
Nah, sekarang ini orang tua yang banyak berkorban untuk kesuksesan anak-anaknya. Orang tua kita telah memberikan fasilitas untuk mendukung belajar, misalnya dengan membelikan gawai (gadget). Mari kita manfaatkan pemberian orang tua itu untuk kebaikan.
Gunakan gawai atau ponsel kita untuk belajar lebih banyak, bukan untuk main game. Kalau mau buat konten, buatlah konten yang bermanfaat dan membawa kebaikan agar pahala jariahnya mengalir kepada kita dan orang tua.
“Akhirnya, sekali lagi saya mengajak semua siswa untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain) karena itu merupakan kewajiban yang telah diperintahkan Allah Swt. kepada kita. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bertakwa, berakhlak mulia, dan berbakti kepada orang tua,” tegas Ustaz Irfan meyakinkan.
Sementara itu sebelumnya kepala sekolah, Drs. M. Ramli, M.Pd., mengajak para siswa dan guru untuk aktif mengikuti pengajian. Menurutnya, kegiatan ini selain untuk mempererat tali silaturahmi juga untuk menguatkan akhlakul Karimah serta menambah ilmu sekaligus berbagi ilmu.
“Tidak hanya guru yang boleh berceramah di depan. Siswa pun bisa tampil memberikan tausiah untuk belajar semakin meningkatkan rasa percaya diri. Berlomba dalam kebaikan itu untuk semua orang,” tuturnya.
Di ujung kegiatan, kuis berisi pertanyaan terkait materi tausiah yang diajukan pembawa acara pun mengundang gegap gempita. Siswa-siswa yang dengan cepat menjawab benar pun mendapatksn hadiah kejutan (doorprize). Alhamdulillah. (LJ)